Virgin Galatic merupakan perusahaan swasta pertama yang akan melayani penerbangan komersial ke luar angkasa.
PesanDunia - Pada akhir pekan Oktober 2017 ini Dana Investasi Publik Arab Saudi mengumumkan melakukan investasi sebesar 1 milyar dolar AS atau senilai 13,6 triliun rupiah pada perusahaan milik milyader asal Inggris, Richard Branson pemilik bisnis luar angkasa dengan nama Virgin Galactic.
Hal tersebut diumumkan setelah hampir sebulan setelah pernyataan Branson yang mengatakan akan berinvestasi di proyel laut merah untuk mengubah 50 pulau di Arab Saudi menjadi destinasi wisata glamour dalam konverensi tingkat tinggi investasi di Riyadh.
Branson menambahkan timnya kan mengembangkan peluncuran satelit generasi terbaru dan mempercepat program perjalanan antariksa supersonik. Selain itu, dalam beberapa bulan mendatang Virgin Galatik akan menerbangkan pesawat komersil pertamanya Space Ship Two Virgin Galactic yang akan siap setelah proses semua dinyatakan aman.
Brandson pada tahun lalu sebenarnya telah meresmikan pesawat luar angkasa komersial barunya di California, Amerika yakni SpaceShipTwo. Namun, pesawat ini mengalami kegagalan dan hancur di atas Gunung Mojave, Oktober 2014 lalu.
Namun, Arab Saudi nampaknya menjadi bagian penting dari kolaborasi Brandson yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
"Saya sangat gembira tentang Arab Saudi. Terakhir saya melihat ke penonton saya hanya bisa melihat lelaki. Sekarang saya melihat keluar dan menyaksikan lelaki dan perempuan duduk bersama," kata Branson kepada Future Investment Initiative di Riyadh.
Virgin Galatic merupakan perusahaan swasta pertama yang akan melayani penerbangan komersial ke luar angkasa. Dimana pesawat luar angkasa komersial merupakan bagian terpenting dari inovasi Amerika Serikat dalam bidang antariksa. Ada juga Space X dan Blue Origin yang terjun dalam bisnis futuristik ini. Ke depannya, bisnis antariksa ini akan menjadi bagian penting yang menentukan dunia dirgantara.
Pesawat dengan tenaga roket tersetut akan membawa penumpang terbang setinggi 100 kilometer dari permukaan bumi.Sementara, untuk harga tiket satu orang dalam satu penerbangan dibanderol sebesar 250 ribu dolar AS atau senilai 3,5 milyar rupiah.
Perusahaan inipun menyatakan bisa menjalankan projeknya ini di tahun 2018 mendatang.
COMMENTS